Explore Flipsnack. Transform boring PDFs into engaging digital flipbooks. Share, engage, and track performance in the same platform.
From magazines to catalogs or private internal documents, you can make any page-flip publication look stunning with Flipsnack.
Check out examples from our customers. Digital magazines, zines, ebooks, booklets, flyers & more.
Pre-made templates to create stunning publications in minutes
Here are eight reasons why you should consider choosing interactive, digital flipbooks instead of boring and static PDFs. Check them out!
2 lakukanlah upacara kurban sejumlah hewan untuk para dewa, sehingga kita mendapatkan hujan.” Raja berpikir “Bagaimana mungkin pembunuhan hewan dapat menyenangkan para dewa, yang terbiasa hidup dari amrita ? Tentunya pembunuhan tidak mungkin ada hubungannya dengan kebajikan! Dan hewan-hewan dibunuh sementara para Brahmana membaca doa, yang tujuannya adalah untuk membawa para hewan menuju surga. Lalu mengapa para Brahmana tidak mempersembahkan diri mereka sendiri sebagai kurban, karena bukankah mereka ingin ke surga? Hewan-hewan tidak ditanya apakah mereka mau dikurbankan dan mereka belum menghentikan tindakan-tindakan negatif mereka sebelum dikurbankan, jadi bagaimana mungkin kematian dapat membantu mereka mencapai surga? Tidak! Jika ada ajaran-ajaran seperti ini, maka itu keliru. Saya akan memilih solusi lain untuk keluar dari malapetaka ini.” Setelah mempertimbangkan hal ini, Baginda berkata kepada para penasehatnya: “Dengarkanlah keputusan saya. Saya tidak hanya akan memerintahkan agar dilakukan kurban hewan, tetapi saya juga akan melakukan kurban manusia. Petugas-petugas saya di seluruh bagian negeri ini akan mengumpulkan kurban-kurban yang layak untuk dikurbankan. Para ahli nujum akan menentukan hari yang tepat, ketika posisi bulan dan bintang menguntungkan. Lakukanlah semua persiapan untuk menyambut pengurbanan besar ini.” Para pendeta dan para penasihat sangat terkejut, karena mereka tidak menduga keputusan ini. Mereka berkata, “Jika seribu manusia ditangkap dalam satu gebrakan, rakyatmu akan memberontak Baginda. Oleh karena itu, lakukanlah satu pengurbanan manusia dulu, kemudian baru selanjutnya secara bertahap.” Raja menjawab: “Jangan takut akan pemberontakan rakyatku. Libatkan saya pada pertemuan dengan orang-orang kota dan desa, saya sendiri yang akan menyampaikan hal ini pada mereka.” Lalu diadakanlah sebuah pertemuan besar dan raja berbicara kepada rakyatnya dengan hikmat, “Musim kemarau ini berkepanjangan dan kalian telah memohon saya mengupayakan cara terbaik untuk mengakhirinya; oleh karena itu saya bermaksud membuat sejumlah kurban manusia kepada para dewa. Tetapi mereka yang jujur, bermurah hati, dan yang tidak berselisih dengan keluarganya atau memiliki sifat yang bajik; tidak perlu takut untuk dijadikan kurban. Saya akan mengirim utusan yang jujur dan berpandangan jauh ke dapan, ke semua bagian negeri ini. Mereka akan dikenal dari pakaian mereka dan mereka akan mengamati tingkah laku kalian serta memberi laporan pada saya. Siapapun yang ditemukan bersalah oleh para pengawas ini, akan dibawakan kepada saya untuk dikurbankan. “Dengarkanlah rakyatku, inilah titahku!”
The cookies we use on Flipsnack's website help us provide a better experience for you, track how our website is used, and show you relevant advertising. If you want to learn more about the cookies we're using, make sure to check our Cookie policy
We use essential cookies to make our site work for you. These allow you to navigate and operate on our website.
We use performance cookies to understand how you interact with our site.They help us understand what content is most valued and how visitors move around the site, helping us improve the service we offer you.
We use marketing cookies to deliver ads we think you'll like.They allow us to measure the effectiveness of the ads that are relevant for you.